Ceritaku Minggu Ini

Halo semuanya kembali lagi dengan blog saya, semoga semuanya diberikan kebahagiaan selalu dan sehat selalu. Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak. 

Oke hari ini saya akan menceritakan kehidupan saya sebagai siswi kelas 12, saya disini akan bercerita suka duka saya sebagai seorang siswi yang harus mengahadapi pembelajaran jarak jauh sampai saatnya harusnya menghadapi Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN).

sudah setahun berlalu, saya sudah melakukan pembelajaran jarak jauh yang disebabkan oleh penyebaran virus Covid - 19 yang mewabah ini. Awal awal setelah ada pemberitahuan 'belajar di rumah' mungkin bagi sebagian siswa dan termasuk saya sendiri juga, hal itu sangat membuat kita senang, entah itu kita berpikir kita akan puas menonton TV atau sekedar leyeh leyeh di kasur, untuk kaum rebahan pasti paham he.. He.. 

Setelah berselang waktu, kami pun mulai merasakan kebosenan. Entah itu jarangnya kita bertemu dengan teman - teman sepermainan kita, atau mengobrol dan bercanda gurau bersama teman - teman sekolah kita. Hal itu juga dirasakan oleh saya sendiri, dimana ketika saya merasa kesepian tidak ada teman mengobrol dan teman dalam mengerjakan tugas. Dan terlebih lagi tugas - tugas dari guru pun saya sempat merasakan frustasi karena banyaknya materi yang belum saya pahami dan tugas yang begitu banyak. Hal itu terus berulang hampir setiap hari. 

Dan pada bulan ini tepatnya minggu ini, saya lagi sibuk menyiapkan untuk menghadapi Ujian Praktek dan ujian Sekolah (US). Harusnya pada bulan ini saya harus fokus sama satu hal yaitu ujian SBMPTN cuman kayaknya hal itu saya menomorduakan dulu agar pikiran saya tidak berat memikirkan dua hal yang saling bertabrakan itu. Saya bimbang, apakah saya harus menyiapkan untuk ujian tersebut atau saya fokus dengan hal yang sedang saya jalani ini?. Orang tua sebenarnya tidak mempermasalahkan mau masuk negeri atau swasta, tapi saya sadar sekolah Farmasi itu mempunyai biaya yang cukup mahal, setidaknya saya sudah sedikit meringankan beban kedua orang tua saya ketika keterima di Universitas Negeri. Tuh kan jadi curcol wkwk. 

Itu dia cerita saya. Terima kasih yang sudah baca tulisan ini sampai akhir meskipun ga nyambung. Sampai bertemu di blog saya selanjutnya. See you :D

Komentar